Aktivitas pemanfaatan lingkungan yang dilakukan oleh manusia
demi mempertahnkan hidup mendorong terjadinya peningkatan ekspolitasi lingungan
yang berlebihan. Peningkatan ekspolitasi meyebabkan meningkatkan tekanan
terhadap lingkungan. Hal yang mengakibtakan hilangnya keseimbangan lingkungan
atau telah dikatakan telah memicu terjadinya kerusakan lingkungan. Pencemaran lingkungan
merupakan salah satu faktor yang menyebabkan lingkungan menjadi rusak.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan atau sering disebut polusi adalah
masuknya atau dimasukanya zat, benda, atau bahan pencemar (polutan) kedalam
lingkungan yang mengakibtkan lingkungan menjadi buruk atau rusak dan tidak
dapat digunakan lagi sebagaimana mestinya.
Ada tiga faktor utama penyebab pencemaran lingkungan, yaitu ,
over populasi mansuia, perkembangan iptek, dan banyaknya jumlah polutan
sehingga tidak mampu dinetralisir secara alami.
1.
Over populasi manusia
Pertambahan populasi manusia semakin hari
semakin pesat. Di indonesia saja kurang lebih 250 juta penduduk. Apalagi jumlah
penduduk di dunia ini. Tentunya berlipat-lipat jumlahnya. Jumlah populasi
manusia yang sangat banyak tentu akan meningkatkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Setiap manusia menghasilkan zat sampah setiap hari. Jika zat sampah
yang dihasilkan semua manusia di dunia dalam sehari di total tentu sangat
banyak, apalagi dalam hitungan minggu, bulan, atau tahun. Tak terbayangkan
jumlahnya. Belum lagi ditambahnya aktivitas manusia secara kelompok, misalnya
kegiatan industri. Akan semakin tak terbayangkan dan tak terhitung jumlah
polutan yang dihasilkan.
2.
Perkembangan iptek
Dalam hal pencemaran lingkungan,
perkembangan iptek juga memberikan sumbangsihnya. Banyaknya alat-alat hasil
iptek meyebabkan ekspolitasi lingkungan yang dilakukan manusia semakin mudah. Padahal
ekspolitasi lingkungan tersebut selalu menghasilkan zat-zat sampah. Jadi secara
tidak langsung iptek telah turut adil dalam menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan.
3.
Tidak sebandingnya jumlah
polutan dengan kemampuan alam dalam menetralisir.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa zat sampah
yang dihasilkan setiap manusia dengan segala aktivitasnya sangatlah banyak. Adapun
kemampuan alam untuk menetralisir sangatlah terbatas dan bahkan semakin
berkurangnya kemampuanya akibat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Jadi jumlah
polutan yang ada tidak sebanding dengan kemampuan alam dalam mengatasi
permasalahan polusi. Hal ini tentu saja meyebabkan semakin parahnya pencemaran
lingkungan di bumi ini. Perhatikan gambar berikut dengan saksama!
Kemampuan alam dalam menetralisir polutan sampah sangat
terbatas.
Suatu zat atau benda dapat dikatagorikan sebagai polutan
jika memenuhi beberapa krteria berikut.
1.
Jumlah atau kadarnya melebihi
batas normal (melebihi ambang batas).
2.
Berada di tempat yang tidak
semestinya.
3.
Berada pada waktu yang
tidak tepat.
Polutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polutan yang
dapat diuraikan secara alami dan polutan yang tidak dapat diuraikan secara
alami.
1.
Polutan yang dapat
diuraikan secara alami (biodegradable pollutan)
Polutan yang dapat diuraikan secara alami
adalah jenis polutan yang dapat diuraikan (dihancurkan) secara alami oleh alam
melalui peran aktif mikroorganisme pengurai (dekomposer), misalnya sisa makanan
dan mahluk hidup yang telah mati. Mikroorganisme yang mampu menguraikan polutan
adalah mikroorganisme saprofit, yaitu bakteri dan jamur saprofit selain itu,
ada hewan yang dapat membantu menguraikan jenis polutan ini.
Hewan-hewan ini disebut detritivor, antara
lain kotoran kumbang, rayap, dan cacing. Perhatikan dengan cermat gambar
dibawah ini!
Suatu zat atau benda dapat dikatagorikan sebagai polutan
jika memenuhi beberapa krteria berikut.
1.
Jumlah atau kadarnya melebihi
batas normal (melebihi ambang batas).
2.
Berada di tempat yang tidak
semestinya.
3.
Berada pada waktu yang
tidak tepat.
Polutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polutan yang
dapat diuraikan secara alami dan polutan yang tidak dapat diuraikan secara
alami.
1.
Polutan yang dapat
diuraikan secara alami (biodegradable pollutan)
Polutan yang dapat diuraikan secara alami
adalah jenis polutan yang dapat diuraikan (dihancurkan) secara alami oleh alam
melalui peran aktif mikroorganisme pengurai (dekomposer), misalnya sisa makanan
dan mahluk hidup yang telah mati. Mikroorganisme yang mampu menguraikan polutan
adalah mikroorganisme saprofit, yaitu bakteri dan jamur saprofit selain itu,
ada hewan yang dapat membantu menguraikan jenis polutan ini.
Hewan-hewan ini disebut detritivor, antara
lain kotoran kumbang, rayap, dan cacing. Perhatikan dengan cermat gambar
dibawah ini!
Suatu zat atau benda dapat dikatagorikan sebagai polutan
jika memenuhi beberapa krteria berikut.
1.
Jumlah atau kadarnya melebihi
batas normal (melebihi ambang batas).
2.
Berada di tempat yang tidak
semestinya.
3.
Berada pada waktu yang
tidak tepat.
Polutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu polutan yang
dapat diuraikan secara alami dan polutan yang tidak dapat diuraikan secara
alami.
1.
Polutan yang dapat
diuraikan secara alami (biodegradable pollutan)
Polutan yang dapat diuraikan secara alami
adalah jenis polutan yang dapat diuraikan (dihancurkan) secara alami oleh alam
melalui peran aktif mikroorganisme pengurai (dekomposer), misalnya sisa makanan
dan mahluk hidup yang telah mati. Mikroorganisme yang mampu menguraikan polutan
adalah mikroorganisme saprofit, yaitu bakteri dan jamur saprofit selain itu,
ada hewan yang dapat membantu menguraikan jenis polutan ini.
Hewan-hewan ini disebut detritivor, antara
lain kotoran kumbang, rayap, dan cacing. Perhatikan dengan cermat gambar
dibawah ini!
Bangkai hewan merupakan contoh biodegradable pollutan
1.
Polutan yang tidak dapat
diuraikan secara alami (nondegadable pollutan)
Polutan yang tidak dapat diuraikan secara
alami adalah jenis polutan yang sulit atau bahkan tidak dapat dihancurkan
secara alami oleh mikroorganisme. Contohnya , plastik, kaleng, dan bahan-bahan
radioaktif. Perhatikan dengan teliti gambar berikut!
Plastik dan kaleng bekas merupakan contoh
nondegradable pollutan
Demikian mengenai Pencemaran Lingkungan. selamat belajar, semoga bermanfaat, kurang lebihnya mohon maaf sekian dan terima kasih.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon