Haji Bersama si Kecil



Haji Bersama si Kecil
Ibadah, sholat, shaum, zakat, tilawah, umumnya sudah dilaksanakan orangtua pada anak-anaknya sejak kecil. Namun bagimana dengan haji?
Tak sperti ibadah lainya, haji memerlukan kesiapan fisik. Ada rentang waktu yang panjang, perjalanan yang melelahkan dengan jadwal yang padat, belum lagi cuaca yang ekstrem membuat kita harus punya persiapan ekstra sebelum mengajak sikecil berhaji. Faktor keamanan juga patut diperhitungkan mengingat jutaan orang dari berbagai belahan dunia akan berdesakan dalam setiap ritual haji: thawaf, sa’i juga lempar jumrah.
Ibadah haji belum wajib hukumnya untuk anak yang belum baligh. Jika dilakukan dengan betul haji nya sah tapi bukan berarti telah melaksanakan hal wajib. Ia wajib berhaji kembali setelah dewasa bila mampu. “Bila usia baligh dijadikan patokan, misal diatas 12 tahun rasanya cukup tepat dari segi fisik. Ia sudah lebih kuat, tidak mudah lelah dan mampu mengurus dirinya sendiri. Selain itu dari perjalanan agama yang diperoleh anak juga sudah mengenali ritual ibadah dan mulai memahami maknanya” kalau memang kita mengajak anak berhaji dengan maksud belajar anak dan remaja di Klinik Kancil ini, ada tiga area yang harus dipenuhi agar hasilnya maksimal: area kogntif (pengetahuan), afeksi (perasaan atau suasana), dan psikomotorik (perilaku atau aktivitas). Ibadah haji akan sangat bermanfaat jika anak sudah memiliki pengetahuan mengenai ibadah yang akan dijalaninya, bukan sekedar ritual. Anak juga nyaman dan senang ketika menjalani kegiatan bukan terpaksa apalagi tersiksa. Bila semua aspek terpenuhi anak akan memahami makna ibadah dan mengingatnya sebagai pengalaman berharga seumur hidup mereka.
Bagaimana jika mengajak anak yang belum baligh, bahkan balita? Itu tidak ada salahnya dilakukan dengan catatan orangtua harus benar-benar siap mendampingi, mampu menjamin keamanan dan kenyamanan anak selama proses haji. Diusia 3-5 tahun anak sudah bisa diajak komunikasi kan? Justru dimasa emas itu , berhaji akan menjadi tarbiyah yang baik untuk mereka. Ia juga mengingkatkan, orangtua harus meluruskan niat bahwa mengajak anak berhaji semata untuk memberikan tarbiyah dan mengenalkan islam bukan untuk riya.
Jika memang harus menjalankan ibadah haji dengan anak dibawah usia baligh perhatikan hal berikut.
l kenyamanan anak, prioritas utama. Jika anak merasa tidak nyaman atau lelah berhenti sejenak dan berikan waktu istirahat yang lama untuknya.
l tidak memaksa anaka mengikuti setiap kegiatan. Jangan sampai anak merasa bahwa ibadah atau agama itu menyusahkan
l pastikan cuaca ditempat tujuan tidak dalam kondisi ekstrem
l jika Anda mengajak serta balita, bawa serta pengasuhnya dan tak perlu memaksakan diri untuk mengajak si kecil mengikuti setiap ritual haji.

Demikan pembahsaan Haji Bersama si Kecil, selamat menjalankannya, semoga bermanfaat, mohon maaf sekian dan terima kasih.
Previous
Next Post »